Jika di ibaratkan sebuah
teriakan.....
Sekarang aku lagi teriak
sekenceng-kencengnya, berharap bisa ngilangin kejenuhan, kekesalan, dan
kepayahanku. Tapi jeritan itu tak bersuara, bahkan akupun tak dapat
mendengarnya.
Heuh.... Tuhan...
Kadang aku bersemangat jalani
hari-hariku, tapi kadang aku juga rapuh
dan bosan jalani semua. Ingin mencari suasana baru yang sesuai hatiku,
tapi..... apa aku punya kekuatan untuk membangkang? Apa aku punya kekuatan
untuk membuat mereka kecewa, bersedih dan khawatir akan pilihanku? Atau bahkan
aku terlalu pengecut untuk memilih inginku.
Mau jadi apa aku ini? Jika untuk
memilih masa depanku saja aku selalu ragu, takut akan berakhir sama, kandas tak
berbekas. Bahkan hampir aku lelah dan berputus asa untuk memilih...