Saku Love

Ingin rasanya ku gantungkan asa bersamamu

Karena ku tau kau tak pernah setengah hati mencintaiku

Tapi mengertilah sayang, aku tak mau menyakiti dan kehilanganmu

Aku ingin akhirnya kita bahagia

satu hari, satu kehidupan

aku ingin putuskan untuk mencintaimu satu
dan aku berharap kau pun begitu
aku ingin menjelajahi waktu bersama kamu
bersama di tengah terik yang begitu menyengat
berpegangan meski badai mencoba melepaskan genggaman kita

gombal warning!!!!

Girls, jaman sekarang kebanyakan cowok hobinya ngegombal. Itu tuh yang suka ngomong manis tapi ngomong doank.

Berikut ini mungkin tipe cowok yang punya ciri-ciri gombal warming:

1.    Sering merayu

Merayu dan memuji itu sedikit berbeda loh. Kalo muji, emang ada sesuatu dari diri kita yang bikin dia terpana, misal: you’re so beautiful today (ini asli muji, soalnya kemaren-kemaren ga cantik.hee).  kalo ngerayu dilakukan sesering mungkin dan kadang suka diluar akal sehat, dan biasanya akan bikin cewe terbang melayang-layang seperti kurang cairan. Contohnya: bep, nanti kalo kita nikah, aku maunya bulan madu ke bulan, Cuma kita berdua disana. (ini lebay).

pertanyaan pertanyaan...

Senyum itu....

Akankah dapat kulihat seterusnya, sampai nanti. Sampai aku dan kamu bersatu.. akankah?

Kehangatan ini, dapatkah bertahan lama seperti yang ku ingin.  Meski masih ada ragu dalam hatiku.

impian putih abu-abu

Walau hanya dalam mimpi…

Namaku Lena, aku anak tunggal dari sebuah keluarga yang kini sudah hancur. Mama dan papaku bercerai sejak aku duduk di kelas satu SMP. Entah apa yang mereka ributkan setiap hari, aku bosan mendengar ucapan-ucapan kotor mereka setiap aku pulang sekolah. Awalnya aku memilih ikut tinggal bersama mama, tapi melihat mama yang selalu pulang dengan om-om setiap malam, aku jadi malu. Tak jarang pula aku melihat mama membawa banyak barang-barang yang mahal. Padahal tidak mungkin mama dapat membeli semua barang itu, karena mama hanya bekerja di sebuah restoran sederhana. Akhirnya sebulan kemudian aku memilih pergi kerumah nenek di kampung sikamaya, sebuah kampung terpencil di sisi timur jawa. disana aku melanjutkan sekolahku dengan teman-teman kecilku. Aku dilahirkan dikampung ini, ketika umur 6 tahun aku pindah ke semarang, karena papa di pindah tugaskan.

jeritan hati

Jika di ibaratkan sebuah teriakan.....

Sekarang aku lagi teriak sekenceng-kencengnya, berharap bisa ngilangin kejenuhan, kekesalan, dan kepayahanku. Tapi jeritan itu tak bersuara, bahkan akupun tak dapat mendengarnya.

Heuh.... Tuhan...

Kadang aku bersemangat jalani hari-hariku, tapi kadang aku juga rapuh  dan bosan jalani semua. Ingin mencari suasana baru yang sesuai hatiku, tapi..... apa aku punya kekuatan untuk membangkang? Apa aku punya kekuatan untuk membuat mereka kecewa, bersedih dan khawatir akan pilihanku? Atau bahkan aku terlalu pengecut untuk memilih inginku.

Mau jadi apa aku ini? Jika untuk memilih masa depanku saja aku selalu ragu, takut akan berakhir sama, kandas tak berbekas. Bahkan hampir aku lelah dan berputus asa untuk memilih...

jika aku harus cemburu, aku hanya ingin cemburu pada-mu

Hanya pada mu aku ingin cemburu, sebagai sesama mahluk ciptaan-Nya

ku awali cerita ini dengan kata cinta..........
cerita yang selalu indah meski penuh dengan airmata, penantian, keyakinan dan kadang keraguan...
mungkin, cinta akan berdiam pada hati ini selama keyakinan itu masih tetap ada. selama aku masih percaya bahwa kau memang untukku, selama aku masih mampu mengingat apa yang pernah kau ucapkan dulu... sebelum ahirnya kau pergi jauh mengejar cita-mu.. dan kau bilang, akan kembali padaku setelahnya...
masih ada keyakinan untuk menunggumu. meski sudah hampir dua bulan suaramu tak pernah ku dengar lagi, ,